Sabtu, 11 Januari 2014

Bryophyta (Tumbuhan Lumut)




Tumbuhan lumut (selanjutnya disebut lumut saja) dapat dijumpai di berbagia tempat, mulai dari daerah Kutub Utara (Arktika) melintasi daerah tropis hingga ke daerah Kutub Selatan. Meskipun lumut menyukai tempat yang lembap, tumbuhan tersebut dapat juga hidup di daerah gurun, lumpur, dan sungai. Lumut sering kali di temukan membentuk lantai dasar hutan atau menempel pada pohon. Bahkan lumut dapat juga ditemukan menempel pada tembok, sumur, dan permukaan batu bata disekitar lingkungan kita.1.      
Ciri dan Struktur Lumut
Pada umumnya, lumut berukuran kecil dengan tinggi kurang dari 2 cm, meskipun ada juga yang tingginya mencapai setengah meter. Ukuran tubuh demikian ada kaitannya dengan ketiadaan jaringan pengangkut yang efisien  pada lumut. Lumut tudak memiliki system pembuluh khusus untuk mengangkut air dan mineral organic. Proses pendistribusian air berjalan lambat, yaitu secara difusi.
Lumut tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sebenarnya. Hanya saja tumbuhan tersebut memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Sebagai pengganti akar, lumut memiliki rizoid. Struktur rizoid menyerupai bulu-bulu akar. Melalui rizoid inilah lumut menempel pada substrat dan menyerap air serta mineral dari dalam tanah.
Reproduksi Lumut
Lumut dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual (vegetatif) dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui pembentukan tunas (gemma), penyebaran spora, dan fragmentasi.
Reproduksi seksual (generatif) dilakukan denagn cara peleburan antara sel gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (ovum). Spermatozoid dihasilkan oleh alat kelamin jantan (anteridium), sedangkan ovum dihasilkan oleh alat kelamin betina (arkegonium).
Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut dapat dibedakan atas dua kelompok berikut.
  1. Lumut homotalus, merupakan kelompok lumut yang memiliki anteridium dan arkegonium pada satu tubuh (talus). Lumut demikian disebut juga lumut berumah satu.
  2. Lumut heterotalus, merupakan kelompok lumut yang masing-masing talusnya memiliki anteridium dan arkegonium saja. Lumut demikian disebut juga lumut berumah dua.
Daur Hidup Lumut
Pada umumnya, tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) dalam hidupnya, yaitu antara fase vegetatif dan fase generatif. Fase vegetative dikenal sebagai generasi sporofit, yaitu fase yang menghasilkan spora. Sebaliknya, fase generative disebut sebagai generasi gametofit, yaitu fase yang menghasilkan sel kelamin (gamet).
Pada generasi gametifit terbentuk gamet jamtan dan gamet betina. Jika terjadi pembuahan dari kedua macam gamet tersebut, maka akan terbentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi sporofit. Selanjutnya, sporofit melalui sporogonium  akan menghasilkan spora. Spora yang jatuh pada tempat yang sesuai akan tumbuh membentuk protonema kemudian berkembang menjadi lumut dewasa.
Klasifikasi Lumut
Berdasarkan morfologi dan sifat hidup lainnya, lumut dikelompokkan atas lumut hati, lumut tanduk, dan lumut sejati (lumut daun).  Masing-masing  kelompok tersebut menempati tingkatan takson yang sama. Akan tetapi, penempatannya dalam siste taksonomi mengalami perkembangan.
Sebagian ahli taksonomi botani menempatkan masing-masing kelompok lumut pada tingkatan takson kelas, yaitu kelas Hepaticopsida (lumut sejati), kelas Anthoceropsida (lumut tanduk), dan kelas Briofita atau Bryopsida (lumut sejati).
  • Briofita (lumut sejati / lumut daun)
    Briofita merupakan lumut yang paling banyak dikenal. Hamparan lumut sering terdapat di tempat – tempat yang lembap. Siklus hidup briofita mengalami pergantian antara generasi haploid dan diploid. Sporofit pada umumnya kecil, berumur pendek dan tergantung pada gametofit. Contoh lumut sejati (Briofita) : a. Pegonatum cirrhatum, batangnya kebanyakan bercabang, daunnya besar di bagian atas. Tudung spora terdapat pada pucuk tumbuhan, tertutup oleh calyptra berbulu tembik.
    b. Aerobryapsis longgissima, terdapat berangkai pada kulit atau daun tumbuhan. Tudung spora terletak pada cabang – cabangnya, bertangkai pendek dan calyptra berbulu. Banyak terdapat di hutan – hutan dan pegunungan, panjangnya mencapai 50 meter.
    c. Mniodendrom divarikatum, lumut besar, tumbuh di atas tanah atau pada batang pohon di atas tanah.
    d. Sphagnum (lumut gambut) hidup di pohon – pohon.
  • Hepatofita (lumut hati)
    Disebut lumut hati, karena bentuknya menyerupai hati. Tempat tumbuhnya pada tanah – tanah yang cukup basah. Lumut hati ada 2 macam yaitu lumut hati jantan dan betina, masing – masing menghasilkan anteridium dan arkegonium. Dari anteridium ke luar sel kelamin jantan sedangkan dalam arkegonium terdapat sel telur.
    Pembuahan berlangsung dengan bantuan air. Oleh karena itu tempat basah dan sedikit berair merupakan suatu tempat yang baik untuk tumbuhnya. Air hujan atau percikan air membantu penyerbukan. Seperti halnya lumut daun, pada lumut hatipun terdapat pergiliran turunan. Di dalam sporangia terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut elatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka, sehingga membantu memencarkan spora.
    Lumut hati juga dapat melakukan reproduksi aseksual dengan seberkas sel yang disebut mangkok di permukaan gametofit. Contoh hepatofita adalah Marchantia polymorpha dan Porella.
  • Anthocerofita (lumut tanduk)
    Anthocerofita sering disebut lumut tanduk. Gametofitnya mirip dengan lumut hati, perbedaannya terletak pada sporofitnya. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros laevis (lumut tanduk).

Senin, 06 Mei 2013

PEMANFAATAN MANGGIS

PEMANFAATAN MANGGIS
        Sejak lama telah diketahui bahwa manggis memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Manfaat manggis berpangkal pada kandungan kimia yang terdapat di bagian-bagian dari tanaman dan buah manggis. Beberapa manfaat manggis antara lain adalah sebagai berikut:
·        Manfaat akar manggis antara lain adalah sebagai berikut:
a.     Mengatasi haid yang tidak teratur. Air rebusan akar manggis kerap digunakan untuk mengatasi haid yang tidak teratur.
b.     Obat disentri
Caranya: 20gram akar manggis dicuci dan dipotong-potong,direbus dengan 3 gelas air hingga airnya tinggal setengahnya,didinginkan dan disaring.Hasil saringannya ditambah madu 1 sendok teh, diminum 3 kali sehari.
·         Manfaat daun manggis
a.     Ekstrak daun muda dengan dosis 500,1000,1500mg/kg BB, menunjukkan efek pada janin (fetus) muncit bunting,berupa penurunan berat badan,terjadinya pendarahan.
b.     Teh yang dibuat dari daun manggis digunakan untuk pereda demam dan gangguan kencing.
c.      Di Malaysia, cairan ekstrak dari daun manggis digunakan sebagai bahan salep untuk menyembuhkan luka karena disunat.
·           Manfaat kulit manggis
a.     Hasil studi farmakologi dan biokimia menunjukkan bahwa mangostin secara secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor histamine H, mediator kontraksi otot lunak tetapi juga epiramin yang membangun tempat reseptor H1, pada sel otot lunak secara utuh
b.     Rebusan kulit buah manggis bermanfaat untuk obat desentri.
Cara: Kulit dari 2 buah manggis dicuci dan dipotong-potong direbus dengan 4 gelas air hingga volume air tinggal 1/2nya. Setelah dingin,disaring ditambah madu seperlunya.Diminum 2 kali sehari,dosis 3/4 gelas
c.      Rebusan kulit buah manggis bermanfaat untuk obat sariawan
Cara: kulit dari 2 buah manggis,dicuci dan dipotong-potong,direbus dengan  3 gelas air hingga volume tinggal 1/2nya. Setelah dingin, disaring digunakan     untuk berkumur dan terus diminum 3-6 kali sehari, dosis 2 sendok makan.
d.      Ekstrak manggis di sejumlah Negara Asia Tenggara secara tradisional      manggis sudah dimanfaatkan untuk mengobati cystitis dan gonorrhea
e.      Kulit buah manggis bias dibuat lotion penyegar kulit.
f.       Tumbukan kulit buah manggis bila dioleskan pada tangkai manggar (seludang) kelapa yang akan disadap merangsang keluarnya cairan nira lebih banyak.
g.     Kulit buah mengandung zat kimia yang bersifat antibiatik (xanthonin) dan dapat pula digunakan sebagai bahan membuat cat antikarat (cat berwarna hitam yang tahan cuci)
·        Manfaat daging manggis
a.     Dari segi flavor, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari jus
b.     Jus manggis juga telah banyak dipasarkan dan dipromosikan efektif untuk mengatasi arthritis, kanker dan gangguan kesehatan lainnya

Tata Surya


1.  Bola Langit
Alam semesta adalah ruang tak terbatas. Langit yang tampak seperti bola disebabkan karena batas pandang manusia. Bumi hanyalah salah satu benda langit diantara benda-benda langit lain yang tak terbilang jumahnya.
2.  Peredaran Bumi dan Bulan Mengelilingi Matahari
Bumi adalah planet, sedangkan bulan adalah satelit. Satelit artinya pengiring planet. Bumi dan bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri. Bumi bergerak mengelilingi matahari pada garis edarnya. Garis edar ini disebut orbit. Gerakan bumi mengelilingi matahari disebut revolusi. Dalam satuputaran mengorbit matahari (kala revolusi), bumi membutuhkan waktu 365,25 hari. Bulan bergerak mengelilingi bumi memerlukan waktu 27,3 hari.
3.  Gaya Gravitasi
F = G
 
Keterangan :
F          : Gaya Gravitasi (N)
M         : Massa Benda Pertama (kg)
M         : Massa Benda kedua (kg)
G          : Tetapan gravitasi = 6,67 x 10 -11 Nm/kg2
d          : Jarak antara kedua benda (m)
4.  Hukum Pergerakan Planet-Planet
·         Hukum Pertama Kepler
·         Hukum Kedua Kepler
·         Hukum Ketiga Kepler
P12: P22 = a12: a22
Keterangan :
p1 dan p2 = kala revolusi planet pertama dan kedua
a1 dan a2 = jarak rata-rata antara matahari dengan planet pertama dan kedua
5.  Terminologi
Secara informal, Tata Surya dapat dibagi menjadi tiga daerah. Tata Surya bagian dalam mencakup empat planet kebumian dan sabuk asteroid utama. Pada daerah yang lebih jauh, Tata Surya bagian luar, terdapat empat gas planet raksasa. Sejak ditemukannya Sabuk Kuiper, bagian terluar Tata Surya dianggap wilayah berbeda tersendiri yang meliputi semua objek melampaui Neptunus.
Secara dinamis dan fisik, objek yang mengorbit matahari dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan: planet, planet kerdil, dan benda kecil Tata Surya. Planet adalah sebuah badan yang mengedari Matahari dan mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya. Dengan definisi ini, Tata Surya memiliki delapan planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, dan Neptunus. Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek-objek Sabuk Kuiper.
Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya. Menurut definisi ini, Tata Surya memiliki lima buah planet kerdil: Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.[9] Objek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil adalah: Sedna, Orcus, dan Quaoar. Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut "plutoid". Sisa objek-objek lain berikutnya yang mengitari Matahari adalah benda kecil Tata Surya.
Ilmuwan ahli planet menggunakan istilah gas, es, dan batu untuk mendeskripsi kelas zat yang terdapat di dalam Tata Surya. Batu digunakan untuk menamai bahan bertitik lebur tinggi (lebih besar dari 500 K), sebagai contoh silikat. Bahan batuan ini sangat umum terdapat di Tata Surya bagian dalam, merupakan komponen pembentuk utama hampir semua planet kebumian dan asteroid. Gas adalah bahan-bahan bertitik lebur rendah seperti atom hidrogen, helium, dan gas mulia, bahan-bahan ini mendominasi wilayah tengah Tata Surya, yang didominasi oleh Yupiter dan Saturnus. Sedangkan es, seperti air, metana, amonia dan karbon dioksida, memiliki titik lebur sekitar ratusan derajat kelvin. Bahan ini merupakan komponen utama dari sebagian besar satelit planet raksasa. Ia juga merupakan komponen utama Uranus dan Neptunus (yang sering disebut "es raksasa"), serta berbagai benda kecil yang terletak di dekat orbit Neptunus.
Istilah volatiles mencakup semua bahan bertitik didih rendah (kurang dari ratusan kelvin), yang termasuk gas dan es; tergantung pada suhunya, 'volatiles' dapat ditemukan sebagai es, cairan, atau gas di berbagai bagian Tata Surya.
       Zona planet
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d7/Solarsys.svg/420px-Solarsys.svg.png

           
6.  Planet-Planet dalam Tata Surya
·         Tata Surya bagian dalam
Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, objek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.
·         Planet-planet bagian dalam

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b9/Terrestrial_planet_size_comparisons.jpg/220px-Terrestrial_planet_size_comparisons.jpg

Planet-planet bagian dalam. Dari kiri ke kanan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars (ukuran menurut skala)
Empat planet bagian dalam atau planet kebumian (terrestrial planet) memiliki komposisi batuan yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai satelit dan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Tiga dari empat planet ini (Venus, Bumi dan Mars) memiliki atmosfer, semuanya memiliki kawah meteor dan sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Planet yang letaknya di antara Matahari dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut juga planet inferior.

·         Merkurius
Merkurius (0,4 SA dari Matahari) adalah planet terdekat dari Matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari.
·         Venus
Venus (0,7 SA dari Matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.
·         Bumi
Bumi (1 SA dari Matahari) adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b9/Terrestrial_planet_size_comparisons.jpg/220px-Terrestrial_planet_size_comparisons.jpg
·         Mars
Mars (1,5 SA dari Matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi.Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.
·         Tata Surya bagian luar
Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut "es" dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.
·         Planet-planet luar
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/be/Gas_giants_and_the_Sun_%281_px_%3D_1000_km%29.jpg/300px-Gas_giants_and_the_Sun_%281_px_%3D_1000_km%29.jpg
Raksasa-raksasa gas dalam Tata Surya dan Matahari, berdasarkan skala
Keempat planet luar, yang disebut juga planet raksasa gas (gas giant), atau planet jovian, secara keseluruhan mencakup 99 persen massa yang mengorbit Matahari. Yupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es. Keempat raksasa gas ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan mudah dari bumi.


·         Yupiter
Yupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh yang diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.
·         Saturnus
Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.

·         Uranus
Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari Matahari dengan bujkuran poros 90 derajat pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
·         Neptunus
Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair. Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.
7.  Satelit
Salelit adalah benda langit yang mengelilingi planet ketika beredar mengekilingi matahari. Stelit dibagi menjadi 2 jenis yaitu : satelit alam dan satelit buatan
a.    Satelit alam
Satelit alam adalah satelit yang secara alami ada di dalam sistem tata surya . contoh : bulan yang menjadi satelit bumi.
PLANET
JUMLAH SATELIT
Merkurius
Tidak ada
Venus
Tidak ada
Bumi
1
Mars
2
Yupiter
16
Saturnus
18
Uranus
15
Neptunus
1


b.    Satelit buatan
Satelit buatan adalah satelit yang di buat manusia. Satelit buatan digunakan untuk berbagai kepentingan antarra lain :
1.     Alat komunikasi
2.    Penyiaran radio dan televisi
3.    Pemandu penerbangan dan pelayaran
4.    Pemetakan bumi dan kekayaan yang terkandung didalamnya.
8.  Asteroid
Adalah benda-benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu. Asteroid berada di antara orbit planet mars dan yupiter.


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f3/InnerSolarSystem-en.png/300px-InnerSolarSystem-en.png
 










NAMA ASTEROID
DIAMETER (KM)
Ceress
770
Pallas
560
Vesta
390
Juno
190


9.  Komet
Komet adalah benda langit berupa kumpulan debu dan gas yang membekku dan mengelilingi matahai dengan orbitnya yang sangat lonjong. Komet juga disebut bintang  berekor. Salah satu jenis komet yang terkenl adalah komet halley yang muncul setiap 76 tahun sekali.


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/58/Comet_c1995o1.jpg/220px-Comet_c1995o1.jpg
 








10.  Centaur
            Centaur adalah benda-benda es mirip komet yang poros semi-majornya lebih besar dari Yupiter (5,5 SA) dan lebih kecil dari Neptunus (30 SA). Centaur terbesar yang diketahui adalah, 10199 Chariklo, berdiameter 250 km.  Centaur temuan pertama, 2060 Chiron, juga diklasifikasikan sebagai komet (95P) karena memiliki koma sama seperti komet kalau mendekati Matahari. Beberapa astronom mengklasifikasikan Centaurs sebagai objek sabuk Kuiper sebaran-ke-dalam (inward-scattered Kuiper belt objects), seiring dengan sebaran keluar yang bertempat di piringan tersebar (outward-scattered residents of the scattered disc).
11.   Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper adalah sebuah cincin raksasa mirip dengan sabuk asteroid, tetapi komposisi utamanya adalah es. Sabuk ini terletak antara 30 dan 50 SA, dan terdiri dari benda kecil Tata Surya. Meski demikian, beberapa objek Kuiper yang terbesar, seperti Quaoar, Varuna, dan Orcus, mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Para ilmuwan memperkirakan terdapat sekitar 100.000 objek Sabuk Kuiper yang berdiameter lebih dari 50 km, tetapi diperkirakan massa total Sabuk Kuiper hanya sepersepuluh massa bumi.Banyak objek Kuiper memiliki satelit ganda dan kebanyakan memiliki orbit di luar bidang eliptika.
Sabuk Kuiper secara kasar bisa dibagi menjadi "sabuk klasik" dan resonansi. Resonansi adalah orbit yang terkait pada Neptunus (contoh: dua orbit untuk setiap tiga orbit Neptunus atau satu untuk setiap dua). Resonansi yang pertama bermula pada Neptunus sendiri. Sabuk klasik terdiri dari objek yang tidak memiliki resonansi dengan Neptunus, dan terletak sekitar 39,4 SA sampai 47,7 SA. Anggota dari sabuk klasik diklasifikasikan sebagai cubewanos, setelah anggota jenis pertamanya ditemukan (15760) 1992QB1

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/81/Outersolarsystem_objectpositions_labels_comp.png/220px-Outersolarsystem_objectpositions_labels_comp.png

12.   Pluto dan Charon
Pluto (rata-rata 39 SA), sebuah planet kerdil, adalah objek terbesar sejauh ini di Sabuk Kuiper. Ketika ditemukan pada tahun 1930, benda ini dianggap sebagai planet yang kesembilan, definisi ini diganti pada tahun 2006 dengan diangkatnya definisi formal planet. Pluto memiliki kemiringan orbit cukup eksentrik (17 derajat dari bidang ekliptika) dan berjarak 29,7 SA dari Matahari pada titik prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada titik aphelion.
Tidak jelas apakah Charon, satelit Pluto yang terbesar, akan terus diklasifikasikan sebagai satelit atau menjadi sebuah planet kerdil juga. Pluto dan Charon, keduanya mengedari titik barycenter gravitasi di atas permukaannya, yang membuat Pluto-Charon sebuah sistem ganda. Dua satelit yang jauh lebih kecil Nix dan Hydra juga mengedari Pluto dan Charon. Pluto terletak pada sabuk resonan dan memiliki 3:2 resonansi dengan Neptunus, yang berarti Pluto mengedari Matahari dua kali untuk setiap tiga edaran Neptunus. Objek sabuk Kuiper yang orbitnya memiliki resonansi yang sama disebut plutino.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d6/Pluto_and_its_satellites_%282005%29.jpg/220px-Pluto_and_its_satellites_%282005%29.jpg
13.   Eris
            Eris (rata-rata 68 SA) adalah objek piringan tersebar terbesar sejauh ini
dan menyebabkan mulainya debat tentang definisi planet, karena Eris hanya
5%lebih besar dari Pluto dan memiliki perkiraan diameter sekitar 2.400 km.
Eris adalah planet kerdil terbesar yang diketahui dan memiliki satu satelit,
Dysnomia. Seperti Pluto, orbitnya memiliki eksentrisitas tinggi, dengan titik
perihelion 38,2 SA (mirip jarak Pluto ke Matahari) dan titik aphelion 97,6 SA
dengan bidang ekliptika sangat membujur.

      http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5b/Eris_and_dysnomia2.jpg/220px-Eris_and_dysnomia2.jpg


14.   Heliopause
              Heliopause dibagi menjadi dua bagian terpisah. Awan angin yang bergerak pada kecepatan 400 km/detik sampai menabrak plasma dari medium ruang antarbintang. Tabrakan ini terjadi pada benturan terminasi yang kira kira terletak di 80-100 SA dari Matahari pada daerah lawan angin dan sekitar 200 SA dari Matahari pada daerah searah jurusan angin. Kemudian angin melambat dramatis, memampat dan berubah menjadi kencang, membentuk struktur oval yang dikenal sebagai heliosheath, dengan kelakuan mirip seperti ekor komet, mengulur keluar sejauh 40 SA di bagian arah lawan angin dan berkali-kali lipat lebih jauh pada sebelah lainnya. Voyager 1 dan Voyager 2 dilaporkan telah menembus benturan terminasi ini dan memasuki heliosheath, pada jarak 94 dan 84 SA dari Matahari. Batasan luar dari heliosfer, heliopause, adalah titik tempat angin surya berhenti dan ruang antar bintang bermula.
            Bentuk dari ujung luar heliosfer kemungkinan dipengaruhi dari dinamika fluida dari interaksi medium antar bintang dan juga medan magnet Matahari yang mengarah di sebelah selatan (sehingga memberi bentuk tumpul pada hemisfer utara dengan jarak 9 SA, dan lebih jauh daripada hemisfer selatan. Selebih dari heliopause, pada jarak sekitar 230 SA, terdapat benturan busur, jaluran ombak plasma yang ditinggalkan Matahari seiring edarannya berkeliling di Bima Sakti.
Sejauh ini belum ada kapal luar angkasa yang melewati heliopause, sehingga tidaklah mungkin mengetahui kondisi ruang antar bintang lokal dengan pasti. Diharapkan satelit NASA voyager akan menembus heliopause pada sekitar dekade yang akan datang dan mengirim kembali data tingkat radiasi dan angin surya. Dalam pada itu, sebuah tim yang dibiayai NASA telah mengembangkan konsep "Vision Mission" yang akan khusus mengirimkan satelit penjajak ke heliosfer.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4f/Voyager_1_entering_heliosheath_region.jpg/200px-Voyager_1_entering_heliosheath_region.jpg


15.   Awan Oort
Secara hipotesa, Awan Oort adalah sebuah massa berukuran raksasa yang terdiri dari bertrilyun-trilyun objek es, dipercaya merupakan sumber komet berperioda panjang. Awan ini menyelubungi matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (sekitar 1 tahun cahaya) sampai sejauh 100.000 SA (1,87 tahun cahaya). Daerah ini dipercaya mengandung komet yang terlempar dari bagian dalam Tata Surya karena interaksi dengan planet-planet bagian luar. Objek Awan Oort bergerak sangat lambat dan bisa digoncangkan oleh situasi-situasi langka seperti tabrakan, effek gravitasi dari laluan bintang, atau gaya pasang galaksi, gaya pasang yang didorong Bima Sakti.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/03/Kuiper_oort.jpg/220px-Kuiper_oort.jpg


16.   Sedna
90377 Sedna (rata-rata 525,86 SA) adalah sebuah benda kemerahan mirip Pluto dengan orbit raksasa yang sangat eliptis, sekitar 76 SA pada perihelion dan 928 SA pada aphelion dan berjangka orbit 12.050 tahun. Mike Brown, penemu objek ini pada tahun 2003, menegaskan bahwa Sedna tidak merupakan bagian dari piringan tersebar ataupun sabuk Kuiper karena perihelionnya terlalu jauh dari pengaruh migrasi Neptunus. Dia dan beberapa astronom lainnya berpendapat bahwa Sedna adalah objek pertama dari sebuah kelompok baru, yang mungkin juga mencakup 2000 CR105. Sebuah benda bertitik perihelion pada 45 SA, aphelion pada 415 SA, dan berjangka orbit 3.420 tahun. Brown menjuluki kelompok ini "Awan Oort bagian dalam", karena mungkin terbentuk melalui proses yang mirip, meski jauh lebih dekat ke Matahari. Kemungkinan besar Sedna adalah sebuah planet kerdil, meski bentuk kebulatannya masih harus ditentukan dengan pasti.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/Sedna-NASA.JPG/220px-Sedna-NASA.JPG

17.   Meteor dan Meteorid
·         Meterorid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di angkasa dan tidak mempunyai lintasan.
·         Meteor adalah meteorid yang bergesekan dengan atmosfir planet yang menariknya. Meteor disebut juga bintang jatuh atau bintang beralih.
·         Meteorid adalah meteor yang jatuh kepermukaan bumi.

18.   Matahari
Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti, Matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan Matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari Matahari adalah langka, sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum.
Dipercayai bahwa posisi Matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup" dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.
Matahari secara metalisitas dikategorikan sebagai bintang "populasi I". Bintang kategori ini terbentuk lebih akhir pada tingkat evolusi alam semesta, sehingga mengandung lebih banyak unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium ("metal" dalam sebutan astronomi) dibandingkan dengan bintang "populasi II". Unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak. Bintang-bintang generasi pertama perlu punah terlebih dahulu sebelum alam semesta dapat dipenuhi oleh unsur-unsur yang lebih berat ini.
Bintang-bintang tertua mengandung sangat sedikit metal, sedangkan bintang baru mempunyai kandungan metal yang lebih tinggi. Tingkat metalitas yang tinggi ini diperkirakan mempunyai pengaruh penting pada pembentukan sistem Tata Surya, karena terbentuknya planet adalah hasil penggumpalan metal.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/df/Sun_in_X-Ray.png/200px-Sun_in_X-Ray.png

GERAK BUMI, BULAN, DAN MAHARI

A.  ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
o   Rotasi adalah gerak bumi berputar pada porosnyya. Waktu atu kali rotasi adalah 23 jam 56 menit = satu hari .
o   Pengaruh rotasi bumi :
·         Terjadinya siang dan mmalam
·         Terjadinya perbedaan waktu
·         Terjadinya pembelokan arah angin
o   Revolusi bumi adalah gerakan bumi mengelilingi matahari. Periode revolusi bumi adalah 365 ¼ hari (satu tahun).
o   Pengaruh revolusi bumi :
·         Terjadinya pergantian musim
·         Terjadinya perubahan lamanya siang dan malam
·         Terjadi gerak semu tahunan matahari
·         Terlihat rasi bintang yang berbrda setiap bulan
o   Tabel perbedaan empat musim di belahan bumi
waktu
Belahan bumi utara
Belahan bumi selatan
21 maret-21 juni
Musim semi
Musim gugur
21 juni – 23 septenber
Musim panas
Musim dingin
23 september – 22 desember
Musim gugur
Musim semi
22 desember – 21 maret
Musim dingin
Musim panas
B.  ROTASI DAN REVOLUSI BULAN
·         Gerak bulan :
Ø  Berputar pada porosnya (rotasi)
Ø  Mengelilingi bumi (revolusi)
Ø  Mengelilingi matahari bersama dengaan bumi
·         Rotasi bulan
Adalah gerak bullan berputar pada porisnya. Waktu satu kali rotasi bulan adalah satu bulan . pangaruh rotasi bulan adalah terjadinya pasang surut air laut
·         Revolusi bulan
Adalah gerakan bulan mengelilingi bumi. Waktu satu kali revolusi bulan = waktu rotasi bulan = 1 bulan. Pebgaruh revolusi bulan adalah berubahnya bentuk bulan dari hari ke hari.

C.  GERHANA BULAN
·         Gerhana bulan terjadi ketika matahari bumi dan bulan berada di satu garis lurus.
·         Pada saat terjadi gerhana bulan, bumi berada di antara matahari dan bulan.
·         Lama terjadinya gerhana bulan bisa mencapai  6 jam
·         Gerhana bulan total jerjadi apabla semua bagian bulan masuk kedalam bayangan inti atau umbera
·         Gerhana bulan sebagian terjadi apabila ada bagian bulan masuk ke dalam bayangan inti atau umbra dan masuk bayangan kabur atau pen umbra


gerhana bulan.jpeg
 







D.  GERHANA MATAHARI
Tejadi ketika matahari, bulan dn bumi berada di satu garis lurus. Pada saat terjadi gerhana matahari, bulan berada di antara matahari dan bumi.
·         Gerhana matahari total terjadi di permukkaan bumi  yang terkena bayangan inti atau umbra bulan. Lama gerhana matahari total adalah 7 menit
·         Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bumi berada di bayangan kabur bulan atau penumbra .
·         Gerhana matahari cincin terjadi di permukaan bumi yang terkena lanjutan bayangan inti atau umbra.

gerhana matahari.jpeg

E.  PASANG PURNAMA DAN PERBANI
a.    Pasang Purnama
:. Terjadi apabila posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus.
pasang purnama.jpeg
b.    Pasang Perbani
:. Terjadi apabila posisi matahari tegak lurus dengan bulan, dan bumi berada ditengahnya.


 







PROSES PROSES DI PERMUKAN BUMI
1.  PENCEMARAN  ATAU  POLUSI
Pencemaran dapat terjadi di daratan, air, dan udara. Daratan ,air ,dan udara dikatakan mengalami pencemaran jika pada lapisan-lapisan tersebut telah terjadi keadaan tidak normal, karena adanya polutan (zat penyabab polusi) sehingga tidak mampu memberikan daya dukung kepada kehidupan di bumi.
a.    Pecemaran daratan
Pencemaran daratan disebabken oleh buangan orrganik, misalnya dari rumah tangga dan olahan bahan makanan; maupun anorganik, misalnya plastik dan limbah industri terutama logam. Dampak yang disebabkan oleh pencemaran daratan, antara lain:
1)    Timbul bau;
2)   Pemandangan yang tidak sedap,kotor dan kumuh;
3)   Timbulnya berbagai penyakit, misalnya pes, kaki gajah, malaria, dan demam berdarah,dan;
4)   Fungsi tanah berkurang, misalnya tanah menjadi tidak subur.
b.    Pencemaran air
Bagian  terbesar permukaan bumi kita adalah air. Seperti halnya daratan, air juga dapat tercemar. Untuk mengetahui terjadinya pencemaran air dapat digunakan berbagai indikator, antara lain suhu, derajat keasamn (pH), warna, bau, rasa, edapan,kandungan mikroba, dan kandungan zat radioaktif. Misalnya, air yang memenuhi syarat digunakan dalam kehidupann memmpunyai pH berkisar 6,5-7,5. Air dengan pH lebih kecil atau lebih besar dari pH normal tersebut, tidak memenuhi setandar kehidupan.
Pencemaran air disebebkan oleh berbagai bahan buangan (limbah), antara lain:
1)    Limbah padat, misalnya batuan, pasir, tanah;
2)   Limbah organik, misalnya sisa makanan;
3)   Limbah anorganik, misalnya unssur-unsur logam sisa industri (timbal, raksa, dan nikel);
4)   Limbah cairan berminyak, misalnya olie, minyak tanah yang tumpah ke air, dan;
5)   Limbah zat kimia, misalnya diterjen, shampo, dan intektisida.
Dampak yang disebabkan oleh pencemaran air, antara lain :
1)    Air tidak dapat digunakan secara optimal, baik untuk keperluan rumah tangga, pertanian, maupun industri
2)   Penyebab timbulya berbagai penyakit, misalnya demam berdarah, malaria, diare, kholera, disentri, dan cacingan.
c.    Pencemaran udara
Udara bersih dan kering, tersusun dari komponen utama, yaitu nitrogen 78%,oksigen 21%, argon 0,9%, dan karbon dioksida 0,03%. Udara dissebut tercemar jika terdapat bahan atau zat-zat asing sehingga komposisi udara berubah dari keadaan normalnya.

Bahan pencemar udara ada yang berasal dari alam, misalnya debu dan gas pembusukan sampah organik. Selain itu, bahan pencemar udara juga berasal dari faktor antropogenik (kegiatan manusia), misalnya pembakaran bahan bakar minyak (BBM) dan pemakaian zat kimia. Di antara komponen pencemar udara yang paling banyak berpemgaruh adalah karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, dan hidrokarbon.

Dampak yang disebabkan oleh pencearan udara, antara lain gamgguan fungsi janyung, paru-paru, sakit kepala, sulit bernafas, dan pingsan, bahkan kangker dan kematian.
2.    PELAPUKAN DAN PENGIKISAN
Pelapukan menyebabkan berbagai batuan, logam, dan benda-benda lain berubah warna, komposisi, atau bentuknya. Pelapukan merupakan proses hancurnya suatu benda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi tiga yaitu pelapukan mekanik, organik,  dan kimiawi.
a.    Pelapukan mekanik
Pelapukan mekanik adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau tekanan. Misalnya, pada siang hari yang sangat panas kemudian turun hujan secara tiba-tiba, mzkz terjadi perubahan suhu yang tiba-tiba pula. Peristiwa semacam ini akan merusak butiran-butiran batuan , kayu dan benda-benda lain sehimgga hancur menjadi bagian-bagian lebih kecil.

b.    Pelapukan organik
Pernahkah kamu memperhatikan dinding-dinding yang ditumbuhi lumut ? jika lumut tersebut dibiarkan, apa yang terjadi? Lama-kelamaan, dimdimg tersebut akan hancur. Itulah contoh pelapukan organik. Contoh yang lain, misalnya akar pohon yang merusak pot atau bangunan, hewan-hewan kecu=il yang menghancurkan kayu dan perabotan rumah tangga.

Pelapukan organik adalah pelapukan yang disebabkan oleh organisme atau makhluk hidup, misalnya tumbuhan, hewan, dan manusia. Jika kita tidak peduli terhadap lingkungan, maka manusia dengan segala ilmu dan teknologina nya merupakan sumber perusak lingkungan yang sangat hebat.



c.    Pelapukan kimiawi
Pelapukan kimiawi yang paling sering kita jumpai adalah oksidasi pada logam terutama besi, yang lazim kita sebut berkarat. Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi melalui reaksi kimia.

Berkarat adalah contoh pelapukan kimiawi yang merugikan. Ada proses pelapukan kimiawi yang justru melahirkan keindahan, yaitu terbentuknya stalagtit dan stalakmit pada gua-gua kapur.
3.    Pemanasan global
Untuk memahami pemanasan global, harus dipahami dulu penyebab terjadinya pemanasan global yaitu efek rumah kaca dan gas rumah kaca. Sinar matahari menyimpan energi. Saat sinar matahari mengenai bumi, bumi menjadi panas. Sebagian energi panas tersebut oleh bumi dipantulkan kembali ke atmosfer, sinar inframerah ini diserap oleh berbagai molekul gas, sehingga suhu atmosferr naik. Kenaikan suhu atmosfr ini disebut efek rumah kaca . gas-gas dalam atmosfer yang menyerap glombang panas disebut gas rumh kaca . jadi ,efek rumah kaca tidak ada kaitanya dengan bangunan gedung-gedung bertingkat yang dindingnya terbuat dari kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh gas rumah kaca yang menyerap gelombang panas dari bumi
Dalam kondisi normal, efek rumah kaca sebenarnya sangat membantu kita. jika tidak ada efek rumah kaca,  suhu rata-rata di bumi bisa mencapai -18 derajat celcius . suhu ini jelas terlalu rendah untuk kehidupan manusia an makhluk hidup yang lain. Adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi mencapai 33 derajat  celcus .
Gas rumah kaca yang terpenting adalah karbondioksida,  yang berasal dari pembusukan serta pembakaran bahan organik . akhir-akhir ini dicatat kandungan karbondioksid dan gas lain dalam atmosfer mengalami kenaikan . naiknya gas rumah kaca akan menaikkan pula efek rumah kaca. Peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca itulah byang dikenal dengan pemanaan global.


Pemanasan global menimbulkan ,berbagai dampak, antara lain :
a.    Perubahan iklim;
b.    Kenaikn frekuensi dan intensitas badai;
c.    Menaiknya suhu perairan laut sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut.